Pages

29 April 2008

Georg berkunjung kembali ke Nias


CARITAS SIBOLGA - Desk Officer Caritas Austria, Georg Matuschkowitz kembali datang berkunjung ke Nias selama 4 hari (24 s/d 27 April). Kunjungan kali ini untuk melihat perkembangan proyek Caritas Sibolga yang didanai oleh Caritas Austria.

Silvia Holzer, delegasi Caritas Austria di Indonesia, menemani Georg selama masa kunjungan ke proyek ERHAM yang baru selesai dan proyek Moro’ö.

Sabtu (26/04) Georg akan menghadiri Steering Committe Meeting antara Caritas Sibolga dan Caritas Austria. Ikut hadir pada kesempatan yang sama P. Raymond Laia, Wakil Direktur Caritas Sibolga, dan P. Barnabas Winkler, Bendahara Caritas Sibolga. Minggu siang (27/04) Georg bertolak ke Medan untuk seterusnya ke Austria.***

Kunjungan delegasi Secours catholique (Caritas Perancis)

CARITAS SIBOLGA- Kamis-Sabtu(24-/4) Delegasi dari Secours Catholique (Caritas Perancis) berkunjung ke Caritas Sibolga. Dalam delegasi ini ikut serta: Daniel Vergher, kepala bagian international, Raphael Chenuil, kepala bagian program tsunami, Alexis Adam, perwakilan Secours catholique untuk Indonesia, , dan Jean-Cyril Dagorn, Liaison Officer. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mengunjungi proyek yang didanai oleh Secours Catholique. Mengingat waktu yang singkat, mereka hanya mengunjungi proyek Moro’ö. Secours catholique juga sangat tertarik dengan program DRR, karena itu mereka menyempatkan diri mengunjungi proyek DRR di Sisobamböwö, Amandraya.***

17 April 2008

Alexis Adam ke Caritas Sibolga

CARITAS SIBOLGA – Rabu (16/4) Perwakilan resmi Secours Catholique (Caritas Perancis) untuk Indonesia, Alexis Adam, berkunjung ke Caritas Sibolga (CKS). Turut menemani dia Jean-Cyril, yang sudah lebih lama tinggal di Indonesia sebagai Liason Officer. Jean mengungkapkan bahwa kunjungan ini sebagai perkenalan. ” ... dia (Alexis) akan bekerja di Indonesia,” ungkap Jean Cyril.***

Pesta Handover di Amandraya

CARITAS SIBOLGA – Minggu (13/04) Caritas Sibolga menyerahkan aula dan asrama putra kepada Paroki Amandraya di Amandraya, Kab. Nias Selatan. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Uskup Sibolga, Mgr. Ludovicus Simanullang, OFMCap. Hadir pada kesempatan itu Barbara Dettori, perwakilan Caritas Italy untuk Indonesia, dan P. Raymond Laia, wakil direktur Caritas Sibolga.

Kasama Waruwu alias Ama Ros (54) menjabat sebagai ketua Dewan Pastoral Paroki Inti (DPPI) merasa sangat bangga dan senang dengan keberadaan Aula di Paroki Amandraya. ”Saya bangga dan senang dengan keberadaan Aula di paroki ini,” ungkapnya. ”Saya sangat berterimakasih kepada Caritas” sambungnya lagi.

Aula yang dibangun oleh Caritas Sardegna ini bermanfaat bagi warga yang ada di Amandraya. Hal itu diungkapkan oleh Yustinus Ndruru alias ama Insani (50) menjabat sebagai Lektor Paroki St. Matias Amandraya,”Aula ini bisa digunakan untuk tempat ibadah dan juga untuk tempat pertemuan”.

Pada kesempatan yang sama, P. Paulinus, OFMCap. menjabat sebagai Pastor Paroki memberkati asrama putra. Asrama bernuansa biru laut itu kelak akan menampung 20 orang.

Di penghujung acara, Pastor Paulinus mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Barbara Dettori. ”Sampaikan terima kasih saya untuk Caritas Sardegna (Italia),” ungkap Pastor dengan tersenyum. ***Vlase

10 April 2008

Pelatihan Pendampingan Ke-6

CARITAS SIBOLGA- International Institute of Rural Reconstruction (IIRR) dari Filipina mengadakan pelatihan kepada staff Disaster Risk Reduction (DRR). Mulai Kamis sampai Minggu (10-13/04/2008). Bertindak sebagai fasilitator Shayamal K.Saha (Konsultan IIRR). Philip Penafro (Ahli Program Monitoring dan Evaluasi) dari IIRR. Retno Ika Prayesti (Unit Koordinasi) dari SOA sebagai co-fasilitator. Pelatihan ini berlangsung di Musem Pusaka Nias, Gunungsitoli, Nias.

Pelatihan kali ini terfokuskan pada rencana kerja dan agenda pendampingan Caritas Sibolga. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat menambah kapasitas dalam mengembangkan modul kepemimpinan. Merancang alat monitoring dan evaluasi untuk tim kerja bersama dengan proyek CKS.***VLase

Kunjungan Delegasi Uni Eropa

CARITAS SIBOLGA – Selasa (08/03) delegasi dari Uni Eropa (European Union/EU) berkunjung ke kantor Caritas Keuskupan Sibolga. Kunjungan itu didampingi oleh dua orang staff dari Medina. Sebuah NGO yang concern dibidang rehabilitasi.

Beberapa waktu yang lalu, EU mengadakan pelatihan konstruksi untuk bangunan tahan gempa (Basic Principles of Anti Seismic Building).Kunjungan ke lapangan ini adalah untuk mengetahui dampak dari pelatihan tersebut. ***Vlase.

09 April 2008

Workshop untuk Proyek Livelihood


CARITAS SIBOLGA - Selasa (08/04) Caritas Keuskupan Sibolga, mengadakan workshop Livelihood di Laverna, Gunungsitoli, Nias. Peserta Workshop sebanyak 12 orang. Empat orang dari Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE). Tiga orang dari Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Desa 3 (KSP3). Dan Enam orang dari CKS.

Workshop diawali dengan pengenalan tentang Community Managed Disaster Risk Reduction (CMDRR). CDMRR merupakan alat untuk menggali potensi pada masyarakat. Setelah itu pembicaraan mulai memasuki proyek Moro’o. semua peserta bersama-sama membaca proposal tentang program Livelihood di Moro’o, Nias.

Dipenghujung workshop, dicapai satu kesepakatan. CKS bersama dengan PSE dan KSP3 akan menjalankan proyek Moro`o bersama-sama. Proyek awal rencananya akan berlangsung selama setahun. Dan dimulai pada tahun ini. Vlase

***

Pelatihan untuk Tim DRR

CARITAS SIBOLGA – International Institute of Rural Reconstruction (IIRR) adalah lembaga penguatan kapasitas (capacity building). IRR berbasis di Filipina. Mulai Jumat (15/02), IRR menggelar pelatihan untuk staff Caritas Keuskupan Sibolga. Khususnya staff Disaster Risk Reduction (DRR). Pelatihan berlangsung di Miga Beach, Gunungsitoli, Nias.

Shayamal Kumar Saha (Program Specialist, Leadership and Organizational Development, Regional Center for Asia) dan Emilita Monville Oro (Program Specialist, Community Health and Training) bertindak sebagai fasilitator. Ika Prayesti, sebagai Co-fasilitator dari Catholic Relief Service (CRS).

Pelatihan berlangsung bertahap. Hari pertama sampai ke tiga ( 15-17/02) pelatihan diikuti sebelas peserta. Fokus pelatihan adalah pendampingan. Peserta melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dilaksanakan sebelumnya.

Hari keempat sampai keenam (16-23/02) pelatihan hanya diikuti team inti (core team) sebanyak 3 orang. Pelatihan difokuskan pada teknik penulisan proposal. Dada menjelaskan, untuk menulis proposal yang baik dibutuhkan latihan.”...butuh latihan, dan latihan,” ungkap Dada.*** VLase