Pages

18 August 2009


30 Juli 2009
Studi Lapangan Tim Pos Gizi Moro’ō ke Teluk Dalam

Gunung Sitoli, CKS - Dalam rangka meningkatkan pengetahuan Tim Pos Gizi (TPG ) Moro’o dampingan Departemen Livelihood CKS, anggota tim bersama dengan beberapa staf CKS (Caritas Keuskupan Sibolga-red) melakukan studi lapangan ke Teluk Dalam di desa Hilifatema Botohilitanō, Kamis 30 Juli 2009.
Studi Lapangan ini melihat dan berdiskusi secara langsung dengan Tim Pos Gizi dampingan SurfAid yang telah lebih dahulu melakukan kegiatannya di daerah tersebut.
Dalam studi lapangan ini, para peserta diajak melihat bagaimana cara penimbangan balita dan juga pemberian makanan bagi balita yang mengalami malnutrisi. Peserta juga melakukan disikusi dan tanya jawab yang dibagi dalam dua kelompok mengenai hal-hal yang berkaitan dalam pengelolaan pos gizi termasuk kendala-kendala yang dihadapi oleh para ibu asuh, relawan maupun fasilitator. Diskusi berlangsung seru dimana ibu-ibu yang rata-rata berpendidikan rendah ini ternyata mampu menjawab setiap pertanyaan dengan jelas dan lugas .
Dari diskusi diperoleh gambaran bahwa kondisi kesehatan anak mengalami peningkatan setelah rutin mengikuti pos gizi yang dimulai sejak bulan November tahun lalu. Bukan hanya peningkatan berat badan dan kelincahan anak, tapi juga perilaku hidup sehat seperti mencuci tangan sepulang dari ladang, sebelum memasak, sebelum dan sesudah makan, menggosok gigi dengan teratur dan perilaku sehat lainnya sudah mulai menjadi gaya hidup keluarga begitu juga dengan cara mengolah makanan yang baik dan benar yang kini sudah diterapkan oleh ibu-ibu anggota TPG. Beberapa kendala yang dihadapi dalam TPG juga diuraikan beserta cara mengatasinya. Saat ini TPG Desa Hilifatema sudah menjadi TPG Mandiri dimana pengelolaan dan pendanaannya diusahakan oleh masyarakat sendiri. Diharapkan Tim Pos Gizi Moro’o dampingan CKS dapat belajar banyak dari kunjungan ini.
Dalam studi Lapangan ini turut hadir Stefania dari Caritas Italia, Jean Cyril dari Caritas Austria, Manager Livelihood CKS, Kitri Widaretna dan Office Manager CKS, Yolanda Piliang, personil Surf Aid yang dipimpin Sam Nuhamara dan dua fasilitatornya Mutiara dan Ima Gulō, Perwakilan Paroki Nias Barat dan perangkat desa Hilifatema. Acara dimeriahkan dengan penampilan maena ibu-ibu Pos Gizi Hilifatema dan diselingi dengan makan siang bersama.(mh)


29 Juli – 31 Juli 2009
Kegiatan Pembekalan Pos Gizi Moro’o : Dari Ladang Menuju ke Piring

Gunung Sitoli, CKS - Seiring dengan berjalannya program-program CKS (Caritas Keuskupan Sibolga –red), masyarakat makin mengerti tentang kualitas hidup. Dengan kesadaran sendiri masyarakat di dusun Arolawölö, Lölömboli, Tugalagawu, Hilimamuwu & Lasarabaene yang menjadi wilayah Paroki Nias Barat menetapkan bahwa gizi merupakan salah satu prioritas masalah dan dengan inisiatif sendiri pula melakukan pendataan ibu dan balita dan kemudian mengirimkan surat kepada proyek Livelihood Moro’ō agar mau memfasilitasi ke-5 dusun ini dalam membentuk Pos Gizi.
Untuk itu Tim Livelihood melakukan kegiatan pembekalan Tim Pos Gizi Moro’ō pada tanggal 29 Juli sampai dengan 31 Juli 2009 lalu bertempat di aula Paroki Mandrehe Nias Barat. Peserta yang sebagian besar terdiri dari remaja putri ini dibekali dengan pengetahuan diantaranya mengenai peran perempuan dalam keluarga, mengenai nutrisi, menu sehat dan juga terutama adalah penyiapan menu bagi keluarga dengan praktek memasak makanan bergizi dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan di dusun mereka dan yang dapat mereka sediakan sendiri (tidak membeli ).
Dalam kegiatan tersebut, Ibu Dermaniati Mendrōfa selaku Kabid Pemberdayaan Perempuan (KP2A & KB) Kabupaten Nias memberikan pembekalan mengenai peran perempuan dalam keluarga, sedangkan mengenai gizi dan kesehatan ibu dan anak disampaikan oleh dr. Alexsia Esensiator. Diskusi dan tanya jawab berlangsung hangat di setiap sesi.
Sekitar 20 (dua puluh) peserta dengan bersemangat melakukan praktek memasak yang resepnya telah dipersiapkan oleh Tim Livelihood dimana para peserta dibagi dalam beberapa kelompok dan dipandu oleh Sr. Christina & Sr. Leonarda dari Paroki Nias Barat. Bahan makanan yang dimasak beragam dan diolah dengan cara memasak yang baik dan benar agar makanan higienis dan kadar gizinya tidak hilang. Hasil praktek memasak digunakan sebagai lauk makan siang dan makan malam. Acara yang berlangsung selama 3 ( tiga ) hari ini diakhiri dengan sebuah “surprise” yaitu dukungan multivitamin dari Saka Farma Manufakturing Jakarta. Acara ini didampingi oleh semua Tim Livelivood CKS .(mh)