Pages

12 October 2009

Study Banding PRB Jesuit Refugee Service (JRS) Di Caritas Keuskupan Sibolga (CKS)

Jesuit Refugee Service (JRS) adalah lembaga kemanusiaan yang bergerak di bidang pendampingan pengungsi dan juga mencegah terjadinya pengungsian. Mereka sudah bekerja sejak satu tahun lalu di wilayah Kluet-Kabupaten Aceh Selatan sekitar bulan Juli tahun 2008 yang lalu. Belakangan, dalam rangka mencegah terjadinya pengungsi akibat bencana JRS mulai mengimplementasikan program Pengurangan Resiko Bencana (PRB).


Gunung Sitoli - CKS, Untuk belajar lebih jauh tentang program PRB Tim JRS melakukan study banding tentang implementasi PRB di Caritas Keuskupan Sibolga yang sudah menjalankan PRBDM (PRB yang dimanajemeni masyarakat) selama kurang lebih 3 tahun. Tim JRS sejumlah 17 orang melakukan studi banding di proyek PRBDM CKS 13-16 September 2009. Tim ini mengunjungi komunitas-komunitas dampingan CKS, melihat kegiatan yang dilakukan masyarakat dan berdialog dengan masyarakat. Juga tim JRS melakukan belajar bersama tim PRBDM CKS selama satu hari. Belajar bersama tim PRBDM CKS diikuti oleh Direktur CKS yang menjelaskan Kebijakan, Visi dan Misi CKS, dilanjutkan dengan diskusi tentang konsep dasar dan proses implementasi PRB serta sharing pengalaman CKS dalam menjalankan PRBDM sejak pilot project Agustus 2007 hingga sekarang. Demikian pula tim JRS mensharingkan pengalaman mereka menjalankan proyek di komunitas di daerah Aceh Selatan di mana program mereka terbagi atas 3 kategori yakni School Project, Youth Project dan Community Project.

Kunjungan lapangan dilakukan tim JRS ke beberapa komunitas dampingan CKS diantaranya komunitas Luaha Moi, Siofaewali, Berua II dan salah satu komunitas sulung CKS yakni komunitas belakang Pasar Beringin. Dalam kesempatan berkunjung ini tim JRS berkesempatan untuk berdiskusi bersama fasilitator yang bertugas mendampingi di daerah ini dan juga dengan beberapa masyarakat di dusun dengan diskusi seputar proses PRB yang sudah berjalan selama ini.

Kegiatan sharing dan kunjungan lapangan yang berlangsung selama tiga hari itu mengahasilkan banyak pembelajaran peting tentang implementasi PRB di masyarakat bagi tim JRS sendiri dan begitu juga sebaliknya dengan tim PRBDM CKS.***