Pages

01 December 2007

Terima Kasih Alina

CARITAS SIBOLGA – “Saya tidak pernah mengalami seperti ini..,” suara sedu sedan itu meluncur dari perempuan yang mengenakan terusan berwarna ungu. Dialah Alina Brad (29) yang akan kembali ke Austria. Rabu (28/11) digelar acara perpisahan sederhana untuk nya. Seluruh staff Caritas Keuskupan Sibolga (CKS) berkumpul untuk melepasnya.

Alina tiba pertama kali di Nias pada hari Kamis (17/10). Dia ditugaskan oleh Caritas Austria melakukan assesment livelihood di daerah Togalaoyo.

Selama satu bulan Alina mengadakan penelitian. Dia tinggal bersama warga dan melakukan wawancara."Saya tidak mau hanya membaca dokumen. Saya ingin melihat secara langsung," kata perempuan yang masih tercatat sebagai mahasiswa political sience di Austria itu.

"Saya berharap bisa segera merampungkan penelitian. Dan menuliskannya sebagai laporan," imbuh perempuan yang bersuamikan Oliver Ottenschāger.

Alina dikenal ramah dan akrab dengan siapa saja. Itu yang membuat acara perpisahan menjadi terasa menyedihkan. Mulai staff kebersihan, supir sampai wakil diretur berkumpul untuk menyampaikan ucapan," terima kasih dan selamat jalan."

Alina berharap mendapatkan kesempatan kembali ke Nias."Mudah-mudahan Caritas Austria mengirim saya kembali ke Nias...," katanya dengan harap.

Acara itu diakhiri dengan jabat tangan dan pelukan. Semua staff menguncapkan selamat kembali ketanah air bagi Alina.

"Alina kembali lagi lagi ke Nias ya," ucap Irene sambil memeluk Alina. Irene cukup lama menjabat tangan Alina. Sepertinya Irene tidak mau berpisah dengan Alina.

Akhirnya, selamat jalan buat Alina. Sampai bertemu dikesempatan berbeda. (Eh)