Pages

23 January 2008

Gempa 6,2 SR Mengguncang Nias

CARITAS SIBOLGA - Rabu (23/1) pukul 00.14 wib, gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter menguncang Nias. Berdasarkan data dari Badan Geofisika dan Metereologi (BMG) Gunungsitoli, pusat gempa berada 26 km barat daya Gunungsitoli. Pada titik 1.16 LU-97.42 BT dengan kedalaman 10 km.

Gempa yang berlangsung beberapa detik itu menyebabkan tiga unit langit-langit rumah di asrama KODIM (Komando Distrik Militer (KODIM) 0203/Nias ambruk. Akibatnya seorang anak laki-laki, Andi Mei Putra (11) meninggal dunia seketika karena tertimpa reruntuhan. Sedangkan Uziah Hulu Zalukhu (61) dan Gapama Zalukhu (10) mengalami luka serius. Dua korban lain , Dimas Nyoto (10) dan Aria Ramadan (7) hanya mengalami luka ringan. Kedua korban sudah dipulangkan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli.

Komandan Kodim (Dandim)0203/ Nias, Letkol (CZI) Ferry Kistiana Arubinata membenarkan informasi tersebut. Dandim menyebut kerusakan akibat gempa hanya terjadi di Gunungsitoli. ” Saya sudah cek dijajaran saya. Ada 13 koramil yang meliputi dua kaputen, Nias dan Nias Selatan. Tidak ada kerusakan dimana-mana. Kerusakan hanya ada di Gunungsitoli. Itupun hanya di MAKODIM (Markas Komando Distrik Militer),” kata Dandim kepada Caritas Keuskupan Sibolga.

Dandim menduga faktor konstruksi dan struktur tanah menjadi penyebab rubuhnya langit-langit rumah. ” Memang ada juga kemungkinan konstruksi namun tidak sepenuhnya. Tapi menurut pandangan saya, juga ada faktor tanah yang labil. Apalagi (lokasi-red) itu dekat dengan air laut. Kadar air sangat tinggi, jadi tanah sangat labil,” jelas Dandim.

Untuk sementara penghuhi ketiga rumah yang rusak akan dipindahkan. Pihak KODIM suah berkoordianasi dengan pemerintah kabupaten dan Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias. KODIM akan segera melakukan perbaikan terhadap rumah yang rusak. Sementara untuk rumah yang belum rusak akan dilakukan perbaikan konstruksi. ”Kita akan mengadakan perkuatan konstruksi agar tidak terjadi lagi hal seperti semalam,” tambah Dandim.

Pasca gempa keadaan kota Gunungsitoli tampak normal. Tidak ada kerusakan berarti di kota Gunungsitoli. Warga kota juga sudah melakukan aktivitas sehari-hari. Pemerintah Kabupaten Nias masih memberlakukan keadaan normal di seluruh Nias. ” Keadaan normal ini masih diberlakukan karena tidak ada kerusakan serius dan tidak ada pengungsi akibat gempa,” jelas M.Nazo Harefa dari Satuan Koordianasi Pelaksana Lapangan Penanggulangan Bencana (SATKORLAK BP) Kabupaten Nias.*** (Foto : wawanacara dengan Kapt (inf) S. Zalukhu, korban gempa bumi yang salah satu cucunya meninggal dunia akibat tertimpa runtuhan langit-langit rumah).