Pages

25 November 2008

Tentang Kantor Caritas Sibolga

CARITAS SIBOLGA - Rabu (12/11) kantor baru Caritas Keuskupan Sibolga (CKS) tampak ramai. Banyak orang hilir mudik. Sejumlah staff sibuk membicarakan pelatihan. Staff yang lain asyik mempelototi layar komputer, sedangkan disudut lain, ada staff yang sibuk menghitung uang.

Semenjak staff CKS pindah ke kantor baru, beragam cerita bermunculan. Mulai dari masalah panas, toilet sampai listrik yang kerap padam. Tiap staff punya cerita masing-masing. Misalnya Irene Zebua, ibu satu putri ini, senang karena kantor CKS sudah berubah. “ …sudah dari beton,” kata Irene. Staff keuangan itu merasa kantor baru lebih aman. Soal faktor kenyamanan, Irene mengeluh. Ruangannya masih terasa panas. ”Kita cuma punya satu jendela,” kata nya sambil tertawa. Di ruang finace, Irene berbagi tempat dengan tiga staff yang lain.


Kresensiana Dachi, logistik officer, membatah keluhan Irene. Kresensiana merasa kantor baru lebih dingin. Menurut Kresensiana, kantor lama pengap, karena kecil dan banyak tumpukan dokumen. Di kantor baru, Kresensiana mendapat ruangan berukuran 4x6 meter. Di ruang itu hanya ada Kresensiana dan Oktavianus. ”Disini lebih nyaman,” kata Kresensiana sambil duduk di tepi dua jendela besar.


Yunita Sembiring, sekretaris menyenangi kantor baru. Semenjak pindah, dia merasa lebih nyaman duduk di front office. .” ...(ini) lebih layak disebut kantor,” ungkap Yunita yang selalu tampil cantik itu.

Hal berbeda dinyatakan Oktavianus dan Marina. Keduanya bertanggung-jawab mengurusi perlengkapan dan kebersihan kantor. Bagi Marina, kantor lama lebih kecil sehingga lebih cepat dibersihkan. Lantai semen tidak menyiratkan kesan cepat kotor, berbeda dengan kantor baru, lantai keramik yang dipasang lebih cepat kelihatan kotor. Sedangkan Oktavianus harus keluar extra tenaga meng-cover kantor yang lebih luas.” ...harus lari-lari sana sini,” imbuh Oktavianus.

Soal kinerja, Irene, Kresesiana, Yunita, Marina dan Oktavinus punya pendapat yang sama. Mereka tetap semangat bekerja walau banyak perubahan di kantor baru. ”Kita dari dulu tetap semangat kok,” kata Irene
.